Senin, 01 Maret 2010

SOFT COMPUTING



Pengertian
Soft Computing adalah kumpulan teknik – teknik perhitungan dalam ilmu komputer, inteligensia semu, machine learning dan beberapa disiplin ilmu teknik lainnya, yang berusaha untuk mempelajari, memodelkan, dan menganalisa fenomena yang sangat rumit : untuk metoda yang lebih konvensional yang tidak memberikan biaya rendah, analitis dan solusi lengkap.

Soft Computing adalah segolongan metoda yang mampu mengolah data dengan baik walaupun didalamnya terdapat ketidakpastian, ketidakakuratan maupun kebenaran parsial (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992).


Sejarah
Istilah soft computing dicetus pertama kali pada tahun 1990 sehubungan dengan ide untuk mendirikan BISC (Berkeley Initiative in Soft Computer) oleh Prof. L.A.Zadeh dari Berkeley University. Soft computing, berbeda dengan conventional (hard) computing, memungkinkan toleransi terhadap input, proses dan output yang bersifat tidak akurat(imprecision), tidak pasti (uncertainty) dan setengah benar (partial truth).


Metoda Soft Computing
Mengacu pada definisi yang diberikan oleh Zadeh, metoda – metoda dalam soft computing dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori besar :
  • Fuzzy Logic
  • Artificial Neural Network
  • Probabilistic Reasoning

Kemudian ditambah dengan :
  • Genetic Algorithm
  • Evolutionary Computation
  • Belief Network
  • Chaos Theory

Metoda – metoda ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru yang diadakan setelah konsep soft computing yang dirumuskan. Yang terjadi justru sebaliknya. Metoda – metoda Fuzzy Logic, Artificial Neural Network, Probabilistic Reasoning maupun Genetic Algorithm telah ada lebih dahulu. Fuzzy Logic telah berkembang sejak tahun 1965. Konsep – konsep dasar Neural Network telah digali sejak tahun 1940an. Demikian halnya dengan Probabilistic Reasoning dan Genetic Algorithm yang bukan merupakan hal baru. Oleh karena itu, Zadeh menyebut soft computing sebagai reinkarnasi dari metoda – metoda diatas.

Walaupun semua konsep dan teori diatas adalah untuk memproses system dan menyelesaikan masalah yang bersifat uncertainty, keberadaan semua konsep dan teori tersebut seharusnya tidak dilihat sebagai suatu persaingan (competitive) tetapi lebih dilihat sebagai saling melengkapi (complementary). Tidak ada satu konsep atau teoripun yang bersifat perfect, powerful, dan general untuk menyelesaikan semua masalah dalam real-world application, sehingga penggunaan suatu konsep atau teori bergantung dan disesuaikan dengan jenis dan karakteristik dari permasalahan dan aplikasinya. Bahkan, untuk dapat membentuk suatu complicated system yang cerdas (intelligent system), harus diperlukan suatu hybrid system melalui penggabungan beberapa konsep dan teori dari soft computing.

Lebih lanjut lagi, dalam konsep soft computing, metoda – metoda ini ibarat pilar , slaing mendukung dan bekerjasama dalam memecahkan suatu permasalahan. Keunggulan yang diperoleh dari kerjasama metoda – metoda itu lebih ditekankan daripada keunggulan individual salah satu daripadanya. Kekurangan satu metoda akan ditutup dengan kelebihan metoda lainnya. Keunggulan satu metoda disumbangkan, sehingga segi – segi positif dari metode yang ada tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.


Tujuan Soft Computing
Tujuan soft computing adalah terbentuknya High Machine Intelligence Quotient (HMIQ), suatu system yang mampu mengolah informasi seperti cara berpikir manusia, mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan non-linier dan tidak ada model matematisnya (tractability), serta dapat diimplementasikan dengan biaya rendah.

Adapun tujuan metode soft computing adalah :
  1. Non-linearitas dan kompleksitas problema. Kemampuan menyelesaikan problematika yang sulit dan tidak bisa diselesaikan dengan metoda biasa.
  2. Kemampuan memanipulir parameter yang tidak pasti ( sesuatu yang tidak bisa diukur secara pasti, misalnya mengukur kadar cinta ).
  3. Kemampuan men-generalisir solusi.
  4. Kemampuan klasifikasi dan kuantifikasi data, misalnya dengan lebih mudahnya pengerjaan kasus regresi linier dengan teknologi ini daripada dengan fuzzy logic.
  5. Kemampuan mengatasi keterbatasan data, misalnya pada dunia statistic.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar